Skip to main content

Perihalmu, tak akan pernah ada rasa ragu

Masih sama seperti yang pertama, saya masih bingung dengan apa yang terjadi disana. Menjadikan dirimu yang berbeda dari sebelumnya, saya harap ini hanya mimpi belaka.

Kenapa harus berujung kesana?

Tidak ada yang menduga awalan bahagia berujung petaka, tak ada satupun pertanda terjadinya hal itu. Gila. Sakit hati pun tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi, saya bingung mengenai semuanya. Dirimu yang tidak pernah bisa dimengerti menghasilkan keputusan yang begitu berbeda. Semakin sulit dimengerti.

Saya tidak yakin judul dan isi tulisan ini akan sama maknanya, saya hanya mencurahkan apa yang saya rasakan, saya mencurahkan apa yang saya pikirkan, dan saya mencurahkan apa yang orang bayangkan.

Bak petir di siang bolong, jumat petaka namanya. Saya mengambil kesimpulan atas apa yang terjadi, saya tidak berani bertanya lebih jauh tentang sebenarnya kita itu apa? Tak ada satu patah kata pun yang menjelaskan hubungan kita, saya selalu tak mengerti, kenapa ini terjadi.

Sifatmu, parasmu, senyumanmu, seutuhnya mengenai dirimu adalah alasan satu-satunya saya melakukan semua. Persetan dengan kata bucin, saya begitu jatuh cinta dengannya. Lama rasanya hal ini akan hilang, saya akan memastikan kembali bahwa rasa ini tak akan pernah hilang.

Belum bertemu dengan seseorang seperti Anda diluar sana, menjadikan Anda satu-satunya dimata saya. Tak tau harus berkata apa, andai kamu tahu wahai cantik, namamu akan selalu ada dalam doa saya. Siapapun dia yang berhasil mendapatkan hatimu seutuhnya, siapapun Anda yang menjadikan dia satu-satunya, berapapun jarak yang membentang diantara kita, doaku akan tetap sama.

Saya selalu benci untuk mengingat hari itu.

Comments